Brilio.net - Belakangan ini Jakarta disibukkan dengan urusan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Bantar Gebang, Bekasi. Truk-truk sampah dari Jakarta dilarang lewat untuk menuju tempat itu. Sebenarnya, tak hanya Jakarta yang mengalami masalah sampah ini, sejumlah wilayah di Indonesia juga mengalami persoalan yang hampir serupa.
 
Lalu, adakah solusinya? Rasanya Jakarta bisa belajar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kepanjen, Kabupaten Malang. Bahkan di kabupaten ini, TPA berada di tengah-tengah kota. Tidak jauh dari kantor dinas bupati. Lho kok bisa?

 Tempat pembuangan akhir sampah jadi tempat wisata? Kenapa tidak...

Peresmian TPA menjadi sarana wisata. (foto : Dok. Pemkab Malang)

“Pada awalnya TPA ini ada di pinggiran Kota Kepanjen, namun karena perkembangan kota, TPA kini berada di tengah kota,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang Romdhoni kepada brilio.net saat ditemui di acara Konvensi Air dan Sanitasi Nasional (KSAN) yang digelar di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, beberapa hari lalu.
 
Malah, kata Romdhoni, TPA Kepanjen sekarang bisa dijadikan tempat wisata. Romdhoni menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Malang punya cara menghilangkan bau dari gas metana yang dihasilkan sampah. Bahkan gas ini dipergunakan untuk biogas yang bisa dipakai memasak.
 
Di area TPA juga ada pepohonan rindang. Ada juga taman bermain. Malah TPA ini juga dilengkapi tempat yang bisa dipergunakan untuk pertemuan. “Kegiatan formal yang dilakukan pegawai Kabupaten Malang pun kini banyak yang diadakan di TPA,” tambah Romdhoni. (Reporter: Islahuddin).