Brilio.net - Pernahkah kamu merasakan perbedaan yang mencolok ketika berkumpul dengan orang yang berbeda? Misalnya, kamu menjadi lebih optimistis jika sedang bergabung bersama orang-orang yang selalu berpikir positif.

Hal ini memang kerap terjadi. Memang seperti penyakit, sifat seseorang orang juga bisa menular, terutama ketidaksopanan, sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari British Psychological Society, Kamis (30/7).

Untuk membuktikannya, ahli dari University of Florida mengamati interaksi 90 mahasiswa S1 saat training negosiasi. Aktivitas ini dilakukan secara berpasangan. Setelah training selesai, masing-masing mahasiswa memberikan pendapat tentang pasangan negosiasi mereka terkait dengan ketidaksopanan dan keramahtamahan. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan uang tunai.

Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang memberikan uangnya terhadap mereka yang telah memperlakukannya tidak sopan saat negosiasi berlangsung. Selain itu, orang yang merasa mendapat perlakuan tidak sopan juga menunjukkan penyerangan balik. Di sinilah sifat ketidaksopanan menular antar individu dalam kelompok tersebut.

Selain itu, riset ini menunjukkan bahwa munculnya aksi tidak sopan dikarenakan faktor biologi bukan lagi persoalan psikologi. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa otak ternyata lebih cepat mengenali intonasi kata-kata kasar/tidak sopan lebih cepat dibandingkan dengan kata-kata yang netral. Dalam hal ini, hanya otaklah yang mampu menentukan apakah ingin merespon dengan baik atau membalas ketidaksopanan tersebut.

Jadi, jangan kaget jika kamu dibalas dengan perlakuan tidak sopan karena melakukan hal yang serupa. Penyebabnya adalah kamu sendiri yang menjadi penyebab dari interaksi tersebut. Tidak ada salahnya berbuat baik bukan?