Brilio.net - Tindihan memang pengalaman yang tidak mengenakkan. Tidurmu bisa saja terganggu karena fenomena yang satu ini. Meskipun begitu, tindihan bukanlah peristiwa yang langka.

Sebanyak 65% penduduk di dunia mengalami hal ini dalam hidup mereka meski hanya sekali. Tapi apakah kamu tahu penyebab dari tindihan?

Dikutip brilio.net dari Huffington Post, Jumat (19/6), ilmuwan asal Inggris mengungkapkan bahwa gen merupakan penyebab dari tindihan. Riset tersebut melibatkan 862 pasangan kembar identik dan tidak dengan rentang umur 12 hingga 19 tahun. Gen tipe PER2 diindikasikan sebagai gen pembawa fenomena ini.

Temuan dari riset tersebut menyebutkan bahwa gen merupakan faktor penentu tindihan hingga 53%. Analisis susunan genetika dalam riset ini juga lebih fokus kepada jenis gen yang turut mempengaruhi jam biologis terkait dengan siklus tidur. Selain itu, trauma, rasa cemas dan depresi juga bisa menyebabkan tindihan.

Tindihan bisa terjadi karena proses perpindahan tahapan tidur yang tidak lancar. Akibatnya, tubuh kamu mengalami REM atonia, kondisi di mana otot dalam kondisi lumpuh saat memasuki tahap tidur. Meskipun begitu, tindihan juga bermanfaat untuk melindungi tubuh dari cedera saat kamu terkena REM atonia. Tindihan bisa terjadi saat kamu bangun tidur atau baru mau tidur.

Hal yang paling dirasakan saat tindihan adalah tidak bisa bergerak atau bicara. Bahkan kamu juga bisa mengalami halusinasi. Sebagian orang seperti merasakan kehadiran hantu saat mengalami hal ini. Tindihan bahkan bisa sangat mengerikan jika baru pertama kali mengalaminya.

KESEHATAN

Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis

Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati!

Yuk hidup sehat, mulai batasi konsumsi garam biar nggak hipertensi

Ladies, kurang vitamin D ternyata bisa bikin kamu mudah depresi lho

Olahraga 15 menit bisa bikin kamu hidup 3 tahun lebih lama

Keluarga kamu ada yang darah tinggi? Coba suruh makan buah bit