Brilio.net - Burung memiliki kemampuan luar biasa yang tak dimiliki manusia. Bukan soal keahliannya dala terbang, tapi juga dalam hal melihat.

Tahukah kamu bahwa burung mampu melihat sinar ultraviolet (UV) sementara manusia tidak? Nah pertanyaannya, bagaimanakah hal ini bisa terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, terlebih dahulu kita pahami struktur retina burung. Burung memiliki resptor warna lebih banyak dari manusia. Dalam retina manusia, hanya ada tiga reseptor (cone cells) warna yakni, warna merah, hijau, dan biru. Sedangkan pada burung, selain tiga reseptor tadi, juga mempunyai reseptor satu lagi. Reseptor keempat inilah yang membuat burung sensitif mendeteksi UV.

Selain jumlah reseptor yang berbeda, cone cells pada burung mengandung cairan minyak yang berwarna. Cairan minyak inilah yang tidak kita punyai. Fungsi dari carian minyak ini seperti penyaring dalam lensa. Akibatnya, seekor burung mampu melihat UV dan mendeteksi perbedaan warna lebih jelas.

Seorang peneliti asal Auburn University, Amerika Serikat, Geoffrey Hill mengungkapkan bahwa manusia tidak bisa membayangkan bagaimana warna dari UV. Dia menegaskan bahwa hanya burung yang tahu. Selain itu, burung juga mampu mendeteksi lebih banyak warna bahkan warna lebih terang di mata burung dibandingkan degan penglihatan manusia.

Penelitian ini sebenarnya sebuah kebetulan. Pada tahun 1970-an, seorang peneliti membuat percobaan bagai seekor burung mendeteksi warna dengan menggunakan merpati. Memang temuan ini membuat penasaran para peneliti, tetapi tidak terlalu penting. Meskipun hasil riset ini memunculkan wawasan baru.