Brilio.net - Rasa malas dalam urusan dapur menggiring temuan inovasi peralatan masak. Sebagai contohnya adalah microwave. Alat yang satu ini sangat memudahkan kita mengolah makanan hanya dengan memanaskan saja.

Di balik kata praktis dari microwave muncul pertanyaan bagaimana dengan nutrisi dari makanan yang diolah dengan alat ini. Banyak pendapat yang bisa dijadikan jawaban atas kekhawatiran tersebut dikutip oleh brilio.net dari New York Times, Selasa (5/5).

Akademisi dari Harvard, Guy Crosby mengungkapkan bahwa metode memasak dengan memanaskan melalui microwave bisa mengurangi nutrisi terhadap makanan. Bahkan Vitamin C dan juga Vitamin B12 bisa lenyap seiring dengan meningkatnya suhu pada microwave. Guy juga menjelaskan bahwa karotin dan juga zat antioksidan pada sayur-mayur bisa berkurang kadarnya saat dipanaskan.

Pendapat dari Guy juga didukung oleh profesor dari Universitas Cornell, Ashim Datta. Profesor dari teknik boga ini menjelaskan bahwa teknik memanaskan menggunakan microwave merupakan metode yang paling tinggi levelnya dalam mengurangi nutrisi makanan.

Pendapat yang bertentangan datang dari Harvard Health Publication yang mengatakan proses pemanasan dengan waktu singkat menggunakan microwave bisa menjadi cara bagus dalam menjaga nutrisi makanan.

Terus bagaimana kamu menyikapi perbedaan pendapat tersebut? Kamu bisa mencontek tips dari ahli nutrisi bernama Rebecca Solomon agar kamu tetap bisa menggunakan microwave tanpa kehilangan nutrisi makanan.

Pertama masukkanlah air dalam makanan yang akan kamu olah. Cairan tersebut menjaga agar vitamin dan mineral dalam makanan tidak hilang. Selain itu, kamu harus mengatur suhu panas di microve pada level rendah. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi soal penggunaan microwave untuk memanaskan makanan.