Brilio.net - Hari gini yang namanya gadget sudah jadi barang wajib yang mesti ada dalam tas kita. Saking pentingnya, ada lho orang-orang yang rela balik lagi ke rumah hanya karena gadgetnya ketinggalan. Semuanya nggak bisa lepas dari gadget. Kerja, ngirim email, browsing, main media sosial, semuanya jadi lebih gampang dengan adanya gadget.

Selain itu, kebanyakan orang memiliki gadget lebih dari satu. Dari mulai handphone, smartphone, tablet, laptop, iPod. Kalau perlu, semuanya kudu dibawa selama beraktivitas. Waduh!

Tapi ternyata menggunakan banyak gadget nggak selalu hanya memberi banyak kemudahan, lho. Menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Copenhagen, Denmark, penggunaan banyak gadget justru berdampak buruk buat otak manusia. Wah...

Menurut penelitian ini, jika pikiran kita fokus pada satu hal dalam satu waktu, informasi yang diterima dapat dicerna dengan benar. Informasi ini kemudian disimpan di dalam "perpustakaan" otak yang namanya hippocampus. Dalam perpustakaan inilah data yang kamu terima akan dikategorisasikan sehingga mudah untuk diambil kembali.

Dikutip brilio.net dari Daily mail, Rabu (15/4), menggunakan banyak gadget sekaligus justru tak bisa menerima informasi yang seharusnya tersimpan rapi di dalam hippocampus. Malah tersimpan di bagian otak lain yang bernama striatum. Nah lho!

Striatum sendiri fungsinya lebih kepada perencanaan dan motivasi, bukan menyimpan data. Sehingga informasi yang kita terima akan lebih sulit untuk dicerna.

Setiap kali manusia berpindah dari satu gadget ke gadget lainnya, tubuh akan mengeluarkan kimiawi L-dopa yang memproduksi dopamin. Peningkatan dopamin ini efeknya sama bahkan bisa lebih besar dampak buruknya dengan penyalahgunaan narkoba. Wah, pantas saja kita jadi pelupa ya?

Kalau kamu, tiap hari bawa berapa gadget?