Brilio.net - Setiap orang selalu buang air kecil setiap hari. Nggak heran lagi kalau kamu pernah menemukan air seni yang umumnya berwarna kuning ketika buang air kecil. Lalu kenapa ya, air seni bisa berwarna kuning dalam waktu-waktu tertentu?

Air seni atau urin yang berwarna kuning disebabkan oleh zat kimia urobilin, yaitu limbah dari tubuh manusia yang larut dalam air. Bahan limbah yang larut dalam air ditemukan dalam air seni terutama produk nitrogen seperti urea, asam urat, dan kreatinin. Beberapa hormon, enzim, dan garam mineral juga akan ditemukan dalam urin.

Urin pada dasarnya berwarna transparan, nggak berwarna atau kuning pucat, dan sedikit asam pada umumnya. Karakteristik warna kuning pucat pada urin disebabkan oleh pigmen urochrome. Warna urin dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu yang dapat disebabkan karena beberapa faktor tapi sebagian besar bukan merupakan alasan untuk dikhawatirkan kok.

Dilansir brilio.net dari Online Health Wiki, Selasa (5/5), ketika tubuh nggak mengalami dehidrasi, urobilin kurang terlihat karena keluar dalam keadaan yang sangat encer. Namun, jika tubuh sedang dehidrasi, misalnya saat tidur atau tubuh berkeringat banyak, maka urobilin secara visual berwarna kuning akan lebih telihat.

Beberapa warna dari air seni menunjukkan makanan apa yang baru saja kamu makan, Contohnya, jika kamu mengonsumsi obat resep yang mengadung biru metilen, maka air seni dapat berwarna biru. Jika kamu mengonsumsi bit, maka air seni yang dikeluarkan pun akan berwarna kemerahan.

Tapi kalau air seni kamu berwarna merah darah, hitam, atau coklat, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter ya. Selalu perhatikan warna air kencing kamu karena dengan perbedaan warna ini kamu harus lebih waspada dengan gejala penyakit yang ditunjukkan dengan air kencing.

Yang paling penting, rajin minum air putih, olahraga dan istirahat teratur ya. Kesehatanmu lho!