Brilio.net - Manfaat cokelat bagi kesehatan jantung sudah lama diungkapkan oleh banyak peneliti. Tak hanya pecinta cokelat, banyak surat kabar yang juga ikut senang memberitakan kaitannya dengan studi yang menemukan bahwa orang yang makan cokelat cenderung memiliki potensi untuk terkena stroke dan penyakit jantung.

The Telegraph, Mirror, Independen, dan Daily Mail semuanya kompak melaporkan bahwa makan cokelat benar-benar dapat mengurangi risiko kamu untuk terkena penyakit ini. Tapi hal ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan untuk menguji ulang bukti kaitan cokelat dan penyakit jantung yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart menemukan bahwa orang yang makan cokelat dalam jumlah sedang per hari (lebih dari 100g) atau setara dengan dua batang cokelat, cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk menderita stroke atau penyakit jantung koroner daripada orang yang mengatakan bahwa mereka tidak makan cokelat sama sekali.

Hanya saja, peneliti memperingatkan ini tidak membuktikan cokelat membuat kamu jadi lebih sehat secara umum. Peneliti hanya mengaitkan antara cokelat dengan kesehatan kardiovaskuler tertentu saja.

Tidak jelas apakah cokelat yang melindungi mereka, apakah orang-orang yang berada pada risiko yang lebih cenderung makan cokelat, atau apakah orang-orang yang tidak sangat baik mengingat apa yang telah mereka makan, atau sesuatu yang lain sama sekali. Para peneliti telah mencoba untuk mengimbangi kemungkinan ini, tapi itu tidak mungkin untuk memerintah mereka untuk berhenti makan cokelat dengan adanya studi ini.

Para penulis menyebutkan bahwa cokelat mengandung antioksidan, flavonoid, yang memiliki efek menguntungkan pada fungsi endotel dan melindungi dari penyakit jantung. Tapi penelitian ini tidak bisa memberikan hubungan sebab akibat, jadi ini masih sebatas kajian pengamatan.

Ada masalah lain yang dilaporkan surat kabar. Misalnya, surat kabar mengatakan bahwa makan cokelat dikaitkan dengan penurunan 25% penyakit jantung dan 22% stroke. Itu benar. Tetapi sementara 'penurunan 25%' terdengar besar dan mengesankan. Dalam hal ini, 577 dari 4.195 orang yang tidak makan cokelat telah menderita stroke atau penyakit jantung koroner, dibandingkan dengan 407 dari 4.178 yang makan cukup banyak cokelat. Itu sekitar 14% dalam kasus pertama dan sekitar 10% di kasus kedua.

Singkatnya, kalau kamu makan cokelat untuk menghindari terkena stroke, kamu akan memiliki kesempatan sekitar 4% dan tentunya ini membuat perbedaan. Dan itu dengan asumsi bahwa cokelat benar-benar melindungi orang dari terkena penyakit stroke ataupun jantung.

Tapi studi ini benar-benar berisi kabar baik. Para penulis tidak mengklaim bahwa cokelat mencegah penyakit jantung, seperti yang kita lihat. Tapi mereka mengatakan bahwa 'tidak ada bukti untuk menghindari makan cokelat dalam hal dampaknya pada risiko kardiovaskular'.

Jadi kalau kamu khawatir tentang stroke atau penyakit jantung, kamu mungkin masih bisa makan cokelat tanpa meningkatkan kesempatan untuk sakit. Tapi tentunya dengan mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang ideal ya.

Makan apapun dengan kandungan tinggi kalori bukanlah ide yang sangat baik apalagi kalau kamu tidak rajin berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat. Nah, dengan begitu otomatis tubuh kamu akan terlindungi dari berbagai penyakit dengan sendirinya kan?

BERITA TERKAIT:

Cokelat bisa bikin berat badanmu jadi turun, ayo coba gaya diet ini!

Suka makan cokelat? Ini 10 mitos soal cokelat yang perlu kamu tahu

Jangan sembarangan menyimpan cokelat favoritmu, begini caranya

Ini waktu terbaik untuk kamu mengonsumsi cokelat