Brilio.net - Stres dan kondisi emosional yang berlarut-larut bisa menyebabkan depresi. Gejalanya mulai dari susah tidur kehilangan nafsu makan, penampilan jadi nggak terawat, sampai sakit kepala. Kalau sudah depresi butuh waktu yang bertahap untuk pengobatannya. Berbagai cara dilakukan orang untuk sembuh dari depresi, mulai dari minum obat penenang atau melakukan terapi. Nah, selain pengobatan medis ternyata pengobatan tradisional seperti akupuntur juga bisa menghilangkan depresi.

Penelitian menunjukkan, pengobatan akupuntur benar-benar dapat mengurangi rasa sakit. Sebuah studi terbaru di Amerika Serikat tentang seni pengobatan dari China kuno yang melibatkan memasukkan jarum tipis di bagian tubuh ini terbukti memiliki banyak manfaat. Penulis studi, Ladan Eshkevari mengklaim bagaimana akupuntur dapat mengurangi stres dan rasa sakit serta potensi depresi. "Manfaat dari akupuntur sudah dikenal oleh orang-orang yang menggunakannya, tapi bukti tersebut adalah anekdot," kata Dr Eshkevari, seorang ahli fisiologi dan akupunktur dari Georgetown University di Washington, DC.

Penelitian ini jadi puncak dari sejumlah penelitian yang menunjukkan bagaimana akupuntur dapat bekerja dalam tubuh manusia untuk mengurangi rasa stres dan sakit dan berpotensi depresi. Lewat penelitian ini sekaligus memberikan rasa pembenaran bagi mereka yang telah melakukan akupuntur untuk punggung sakit, pergelangan kaki terkilir dan nyeri lainnya.

Dilansir brilio.net dari DailyMail, Kamis (23/7), Dr Eshkevari melihat pengaruh pemberian akupuntur lewat tikus yang teratur terkena dingin yang ekstrim. Hal ini dimaksudkan untuk meniru semacam perubahan biologis yang terjadi pada orang-orang yang berduka atau mengalami tekanan mental yang ekstrim dan berkelanjutan lainnya.

Selama masa ini, hormon stres meningkat sehingga meningkatkan kemungkinan sejumlah masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan depresi. Beberapa tikus yang ditusuk di bagian perut dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan yang kuat. Kadar hormon stres hanya menurun pada hewan yang diberikan akupunktur yang tepat, jurnal Endocrinology melaporkan. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa makhluk yang ditusuk di perut menunjukkan tanda-tanda lebih sedikit mengalami depresi dan kecemasan.

Dr Eshkevari, tidak melihat tingkat sakit hewan, namun, karena rasa sakit dan stres terkait erat, dia percaya nyeri mungkin telah mereda juga. Dia sekarang ingin melakukan percobaan yang sama pada orang, dengan tujuan membantu tentara yang mengalami gangguan stres pasca-trauma.

Para ahli mengakui bahwa studinya tidak menjelaskan kegunaan lain dari teknik ini, termasuk menggunakan teknik sebagai bantuan untuk berhenti merokok. Tapi dia mengatakan bukti bahwa akupunktur bisa melakukan ini masih lemah. Akan tetapi, bukti itu membantu dengan rasa sakit jauh lebih kuat.

Dr Eshkevari menyimpulkan bahwa karya ini menyediakan kerangka kerja untuk studi klinis di masa depan mengenai manfaat akupunktur, baik sebelum atau selama mengalami stres kronis.

Tapi David Colquhoun, profesor farmakologi di University College London, memiliki pendapat berbeda dengan penelitian ini. Dia mengatakan bahwa ada lebih dari 3.000 percobaan akupuntur, beberapa dari mereka memang dirancang sangat baik, namun masih belum ada kesepakatan bahwa akupuntur benar-benar bekerja. Selain itu, telah terbukti berulang kali bahwa titik akupuntur adalah mitos, tidak ada bedanya di mana jarum akan dimasukkan ke dalam tubuh kamu.

David juga mengatakan bahwa penelitian tersebut telah terlibat pada jenis tertentu dari akupuntur yang disebut electroacupunture. Sebelumnya studi kecil di jurnal PLOS ONE membuktikan elektroakupuntur, metode yang menggunakan arus listrik kecil lewat jarum akupuntur, bisa membantu mengobati depresi ketika dikombinasikan dengan pengobatan biasa.

"Terburuk dari semua, studi ini tidak untuk manusia, tetapi pada tikus. Studi pengurangan rasa sakit dan stres pada tikus jarang memprediksi apa yang akan terjadi pada manusia. Dalam hal apa pun sebagian besar efek cukup kecil dan stasistik yang meragukan," tambahnya.

 

BACA JUGA:

Keikhlasan bocah autis bantu ibunya jualan kaset pita jadul

Teman alami gangguan penglihatan, Sadiyah ciptakan meja baca pintar

Pelajar ini 3 tahun menggendong temannya yang cacat ke sekolah

Dahsyat, bocah ini menangkan AMI Awards berkat tembang Walang Kekek

Kisah pilu seorang bocah yang kehilangan anjing kesayangannya

Wow, bocah 9 tahun kantongi 119 gelar martial arts

Kebaikan sepele 2 bocah kakak-beradik ini contoh nyata kepedulian