Brilio.net - Twitter dikabarkan tengah serius mempertimbangkan untuk menghapus batasan tweet 140 karakter. Rencana tersebut dibocorkan oleh orang dalam Twitter yang enggan disebutkan identitasnya kepada situs tekno ternama, Re/code.

Media sosial berlogo burung berkicau itu kini sedang berjuang keras untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna mereka yang cenderung stagnan. Di sisi lain, mereka belum juga menemukan CEO baru pengganti Dick Costolo. Untuk sementara, perusahaan yang berdiri sejak Maret 2006 itu dipegang oleh salah satu founder, Jack Dorsey.

Menurut laporan Wall Street Journal yang dilansir brilio.net dari daily mail, Rabu (30/9), Jack Dorsey bersama tim kabarnya tengah menggodok sebuah proyek yang disebut '140 Plus'. Dengan produk tersebut, pengguna bisa menulis tweet lebih dari 140 karakter. Namun Re/code tidak menjelaskan seperti apa wujud produk itu nantinya.

Batasan tweet 140 karakter memang menjadi topik pembahasan yang tengah didiskusikan pihak Twitter selama bertahun-tahun. Pembahasan itu memang diakui semakin intens ketika perusahaan sudah berada di bawah komando Jack Dorsey.

Twitter baru-baru ini juga telah meluncurkan fitur terbaru yakni menambah jumlah karakter Direct Messages (DM) menjadi 1.000 karakter. Fitur tersebut dimaksudkan agar para penggunanya bisa lebih bebas berekspresi.

Jack Dorsey sendiri mengakui bahwa layanan situs mikroblogging temuannya itu kurang memuaskan dalam hal inovasi. Hal itulah diklaim menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan pengguna Twitter. Dibandingkan Facebook dengan 1,4 miliar pengguna, jejaring sosial 140 karakter itu hanya mempunyai user global sebanyak 300 juta.

Kalau kamu gimana? Apa sampai hari ini masih sering ngetweet?