Ini dampak negatif jika kamu terlalu sering pakai pelembab, hayo!

Pelembab justru membuat kulit wajah tampak kusam dan mengalami penuaan dini.

11 Juni 2015 22:32

Brilio.net - Moisturiser atau pelembab kini sudah menjadi produk wajib untuk menjaga kecantikan. Bagi kebanyakan wanita, memakai pelembab merupakan rutinitas harian seperti halnya menggosok gigi.

Jika kamu termasuk orang yang gemar menggunakan pelembab, sebaiknya mulai sekarang kamu harus berpikir ulang. Karena menurut sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, pemakaian pelembab justru membuat kulit wajah tampak kusam dan mengalami penuaan dini.

Berdasarkan laporan yang dirilis sebuah perusahaan perawatan kulit, La Roche-Posay, 70 persen wanita mengatakan bahwa kulit mereka menjadi kering, sensitif dan berjerawat akibat penggunaan pelembab. "Pelembab juga berkontribusi penting terhadap munculnya penyakit kulit," kata dokter spesialis kulit, Rachael Eckel, seperti dilansir brilio.net dari Daily Mail, Kamis (11/6).

Dia menuturkan dampak negatif pelembab dapat menyebabkan akumulasi sel-sel kulit mati, kulit menjadi kering, pori-pori membesar, berjerawat dan sensitif. Menurutnya, hanya sekitar 15 persen orang yang benar-benar membutuhkan pelembab.

"Mereka adalah orang-orang yang memiliki kulit kering secara genetik," imbuhnya. "Mereka cenderung memiliki pori-pori yang kecil dan kondisi kulit tubuh yang kering. Sementara kita yang memiliki kulit normal tidak membutuhkan pelembab."

Pelembab biasanya terbuat dari campuran air dan emolien, seperti mineral dan minyak tanaman, yang berfungsi untuk mencegah penguapan pada kulit. Sedangkan kandungan humektan berguna untuk mengambil air dari lapisan bawah menuju permukaan kulit. Itu sebabnya, pelembab bermanfaat untuk membuat kulit terasa lembab serta meredakan rasa gatal pada kulit wajah.

Sayangnya, sifat pelembab itu membuat kulit menjadi 'malas' untuk menghidrasi diri sendiri dan ketergantungan pada pelembab. "Biasanya permukaan kulit secara otomatis diperbarui setiap enam minggu sekali, namun setelah usia 25 tahun, proses ini melambat.

"Sel-sel mati menumpuk di permukaan kulit, sehingga kasar dan kusam. Ketika seorang wanita menjumpai hal ini, dia menganggap hal itu disebabkan oleh kulit kering, sehingga mereka membeli pelembab ringan," ujar Dr Eckel.