Brilio.net - Apakah kamu sering memperhatikan sikat gigi yang kamu gunakan? Jangan anggap remeh alat kecil ini. Bisa jadi fungsi dari sikat gigi tidak lagi sebagai pembersih gigi melainkan sebagai sarang penyakit. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Sikat gigi sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri. Bahkan bakteri tersebut bisa mengakibatkan infeksi terhadap gigi. Beberapa bakteri di antaranya adalah streptococcus mutans, candida albicans, dan virus herpes simplek. Lebih bahayanya lagi, jika kamu mempunyai penyakit mulut dan gigi. Bakteri dalam sikat gigi tersebut bisa membuat keadaan lebih parah.

Untuk mencegah hal tersebut, sering-seringlah mengganti sikat gigi. Dokter di London dikutip oleh brilio.net dari bakerstreetdental.com, Selasa (24/3), menganjurkan untuk mengganti sikat gigi tiga bulan sekali. Jadi, jangan sampai menunggu bulu sikat gigi rusak baru kamu menggantinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bakteri yang tumbuh dalam alat tersebut.

Selain itu, sikat gigi harus diperlakukan secara khusus. Jangan pernah menyimpan sikat gigi di tempat yang lembab. Hal ini dikarenakan bakteri bisa tumbuh dalam suhu tersebut. Lebih baik jika kamu menyimpan sikat gigi di daerah yang kering.

Sikat gigi juga harus disterilkan setiap harinya. Gunakan sodium hipoklorit atau pemutih untuk melakukannya. Rendam sikat gigi dalam cairan tersebut semalam. Kemudian keringkan dan bungkus dalam plastik. Tidak hanya pacar yang diperlakukan spesial, tetapi sikat gigi juga.