Brilio.net - Namanya musik memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Namun tak dipungkiri jika musik akan terus berubah mengikuti zamannya. Apalagi di Indonesia musiknya berubah terus setiap tahunnya karena mengikuti tren.

Lalu apa musik favorit kamu? Biar nggak bingung, berikut rangkuman perubahan tren musik Indonesia dari tahun 1990-an hingga sekarang, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (1/8):

1. Era 90-an, band dan penyanyi solo memimpin
Era 90-an bisa dibilang tahun lahirnya diva-diva Indonesia. Sebut saja Nike Ardila, Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya. Dengan suaranya yang menggelegar, para wanita ini berhasil mengguncang jagad musik Indonesia. Tak mau kalah, para laki-laki kemudian berlomba membuat band-band baru. Dimulai dari satu festival sekolah ke sekolah lain, mereka berhasil merebut hati para remaja. Sebut saja Gigi, Dewa 19, dan Sheila On 7.

2. Era awal tahun 2000, dangdut koplo muncul
Jagad musik Indonesia sempat dihebohkan dengan perseteruan Inul Daratista dan Rhoma Irama. Hal ini dipicu dengan munculnya pedangdut asal Jawa Timur, yakni Inul yang dinilai terlalu vulgar dalam membawakan musik dangdut. Dengan goyang ngebornya, dangdut yang dibawakan Inul mengguncang daerah pesisir Jawa. Dari situ juga dimulai munculnya aneka VCD bajakan dangdut koplo.

3. Era tahun 2003, band pop versus band melayu
Akibat dangdut dengan goyang erotis banyak dicekal oleh berbagai pihak, akhirnya penikmat musik Indonesia kembali menggandrungi band. Mulanya band-band pop seperti Peterpan, Ada Band, Nidji mampu menyedot perhatian para remaja Indonesia. Liriknya yang menggambarkan kehidupan cinta ditambah dengan vokalisnya yang ganteng, membuat band-band ini mempunyai banyak penggemar di kalangan wanita.

Namun memasuki tahun 2006, keberadaan band pop mulai tersaingi dengan munculnya band melayu. Liriknya yang lebih mendayu-dayu dan mudah dipahami membuatnya mendapat tempat sendiri di hati para penikmat musik Indonesia. Sebut saja seperti ST 12, Kangen Band dan Wali.

4. Era tahun 2010, boyband dan girlband muncul
Memasuki tahun 2010-an, kecenderungan remaja Indonesia lebih memilih menggilai boyband dan girlband asal negeri gingseng, Korea Selatan. Tak mau melewatkan kesempatan, beberapa produser di Indonesia kemudian berlomba-lomba membuat boyband dan girlband baru seperti SMASH, Cherrybelle, 7 Icons, Super Girlies dan lain-lain.

5. Era tahun 2014 sampai sekarang, penyanyi muda solo mulai unjuk gigi
Tren boyband dan girlband ternyata tak bisa bertahan lama. Tren musik Indonesia kemudian diisi dengan penyanyi muda berbakat seperti Raisa, Isyana Sarasvati, dan Tulus. Suara mereka yang merdu dan lirik yang mudah dihapal membuatnya bisa diterima dengan baik oleh penikmat musik Indonesia.

Kalau kamu suka musik apa?