Brilio.net - Manusia lahir menjadi makhluk yang tidak pernah merasa puas. Benar?

Maka dari itu, manusia selalu mengolah pikiran mereka untuk menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan perkara tertentu. Itulah kreativitas.

Nah, biar selalu kreatif, apa sih, yang perlu dilakukan? Berikut dikutip brilio.net dari buku Nggak Usah Kebanyakan Teori Deh karya Monica Anggen, Sabtu (20/6).

1. Lakukan retrospeksi begitu selesai satu pekerjaan
Monica Anggen mengambil contoh tim sukses calon presiden Obama, dulunya. Tim kampanye harus memiliki etos kerja supaya berhasil kampanye. Nah, ketua tim kampanye dari Obama, Harper Reed, punya ritual yang ampuh baginya. Dia selalu melakukan restrospeksi atau mengingat kembali apa yang sudah terjadi, tentu saja dengan mengajak seluruh tim kampanye.

Retrospeksi membuat mereka mengetahui apakah yang sudah mereka lakukan dalam proyek sebelumnya berhasil atau tidak? Adakah hambatan yang tidak terselesaikan? Dan langkah apa yang harus dilakukan berikutnya? Jadi, proses penyuksesan Obama berjalan dengan aman terkendali.

Kamu pun juga harus begitu, guys. Setiap kali mengeksekusi rencanamu, evaluasilah setiap kali selesai melakukannya. Supaya kamu tahu kelebihan dan kekurangan dari upaya pewujudan rencanamu sehingga bisa merencanakan yang lebih matang dan baik lagi.

2. Liburan per tiga bulan
Brad Feld, seorang entrepreneur dan pemiliki saham Venture Capital, selalu pergi berlibur selama seminggu setiap tiga bulan sekali. Dia meninggalkan segala urusan pekerjaan bahkan laptop dan smartphone-nya di rumah selama waktu itu. Jadi, dia benar-benar mengambil waktu maksimal untuk bersantai bersama istrinya, menikmati segala hiburan, menikmati pemandangan yang ada, sampai membaca buku favoritnya. Hingga saat mulai kembali bekerja, dia sudah fresh dan ide menyerbunya bertubi-tubi. Nah, kamu pun disarankan begitu, guys. Jangan sok sibuk nggak pakai piknik. Orang kurang piknik bawaannya sensi. Setuju nggak?

3. Sediakan dana bagi 'orang menarik'
Seorang pengusaha dan penulis terkenal, Ben Casnocha, selalu memastikan kalau ia memiliki dana yang disebutnya 'Dana Bagi Orang Menarik'. Maksudnya adalah dana yang ia sisihkan untuk orang-orang yang bisa diajaknya bicara, bertukar ide, dan bahkan menginspirasinya. Misalnya Ben menraktir mereka sekaligus mengajak mengobrol. Ben melakukan itu karena dia menyadari bahwa kreativitas membutuhkan dukungan orang lain.

Satu poin lagi, dana di sini bukan hanya berupa materi. Waktu dan hati untuk bergaul dan berbagi dengan orang-orang yang berkompeten, asyik diajak mengobrol, dan enak diajak bekerja sama, juga disebut dana atau investasi. Siapa tahu kan, ke depannya kerja sama bisnis berkembang menjadi hubungan silaturahmi?

4. Mengoleksi sesuatu untuk mendapatkan inspirasi
Sarah Foelske, seorang desainer, memiliki kotak penyimpanan yang berisi berbagai benda koleksinya. Sebagai seorang desainer, sekalipun sering moncer menciptakan model terbaru, tak jarang pula mengalami kebuntuan ide.

Nah, kalau sudah begini, dia akan pergi menjauh dari komputernya. Dia juga melakukan meditasi selama sepuluh menit. Cara ini membuat otaknya lebih fresh. Lantas, benda-benda di dalam kotak penyimpanan itu, berisi benda favoritnya seperti majalah, melasan indah, dan buku-buku, ternyata bisa membantunya menemukan ide-ide baru, lho.

5. Membayangkan dengan mengingat apa yang ingin dicapai
Simon Mottram, pendiri Rapha (klub sepeda terkenal di Soho), memiliki ritual unik, yaitu menulis artikel bisnis palsu untuk membantunya mewujudkan rencana yang ingin diwujudkannya. Pada awal tahun 2005, ia menulis cuplikan bisnis dalam bentuk artikel Financial Times atau Wall Street Journal. Dalam artikel itu, dia menulis tentang perusahaan yang ingin diwujudkannya di masa depan.

Ketika itu Rapha baru berdiri sekitar tujuh atau delapan bulan. Dan, artikel itu dimuat di majalah Fortune. Dia menulis bahwa Rapha adalah sebuah klub yang mampu merevolusi pasar sepeda dan menginspirasi banyak orang yang menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup. Ia menuliskan pula bahwa ada 25.000 pelanggan Rapha melakukan pertemuan rutin di kafe sepeda milik Rapha, mengonsumsi kopi Rapha, bepergian dengan sepeda bersama-sama dan menjadi bagian dari klub yang semakin lama semakin meraksasa. Pada tahun 2010, semua yang dituliskannya itu terwujud! Keren, kan?

Kamu pun bisa begitu, guys. Tulis semua cita-citamu, dengan diimbangi kegigihan berusaha dan selalu yakin, mimpimu bisa terwujud!

6. Jaga rutinitas sefleksibel mungkin
Salah seorang penulis novel Amerika terkenal yang juga berprofesi sebagai public speaker, entrepreneur, dan investor bernama Tim Ferris, memiliki ritual yang berbeda dari kebanyakan orang. Ritual itu adalah menjaga rutinitas hariannya sefleksibel mungkin. Artinya, di kalendernya hanya ada sedikit jadwal. Hal inilah yang menjadikan Tim lebih kreatif dan bebas stres.

Sekalipun fleksibel, Tim tetap memiliki aturan tertentu untuk memperlancar pekerjaan dan aktivitas hariannya. Contohnya, setiap hari Senin sampai Jumat, ia menerima sejumlah panggilan telepon dari asistennya untuk koordinasi pekerjaan. Sementara pada akhir pekan, ia bebas mengisinya dengan berbagai kegiatan yang disukainya. Tim melakukan sesmua itu karena menyukainya. "Saya tidak ingin pekerjaan saya menjadi suatu keharusan dan akhirnya terasa tidak menyenangkan," katanya.

Oke, guys, siap-siap menerapkan trik jitu di atas, ya! Biar ide kreatif selalu kamu dapatkan, hidupmu juga nggak suram. Selamat berkreasi!

 

BACA JUGA:

Tips mustajab menghilangkan bad mood dalam waktu 15 menit saja

Kebiasaan unik cara makan ini cuma dimiliki orang Indonesia

Segitiga Bermuda: Tempat semua fakta lenyap dan menjadi mitos

12 Pelanggaran lalu lintas yang jadi incaran tilang polisi, catet!

Tips setting kamar tidur agar tidurmu makin berkualitas, mau kan?

 

POPULER:

Hobi curhat sama temen? Mendingan setop karena kamu bisa tambah stres!

5 Kesalahan ini pasti sering kamu lakukan ketika sedang stres

Cara jitu mengusir stres ketika di kantor

9 Pekerjaan yang paling stres di tahun 2015