Brilio.net - Menjadi driver ojek online memang banyak risikonya. Bolak-balik mengitari sudut-sudut kota tentu membuat raga lelah. Belum lagi risiko kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja. Pengendara lain yang tidak mengindahkan aturan bisa saja mengancam pengendara yang sudah berhati-hati di jalan. Tak cuma kecelakaan, bahaya lain juga kerap mengintai driver ojek online seperti orderan fiktif dan juga pencurian motor.

Nasib apes dialami seorang driver ojek online di Bekasi, Jawa Barat, Rengga Virgiawan. Dia harus kehilangan sepeda motor setelah diduga menjadi korban hipnotis. Modusnya, pelaku menawarkan jasa ngecat rumah kontrakan.

Ketika dikonfirmasi, Rengga menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/10) siang. Awalnya, Rengga yang tengah mangkal di depan Trans Mart Cibubur mendapat orderan tanpa aplikasi dari orang tak dikenal yang menghampirinya.

"Ada bapak-bapak minta antar tanpa aplikasi ke lingkar luar tol Jatiwarna. Katanya mau ke kontrakan anaknya disuruh ngecat," kata Rengga mengisahkan, seperti brilio.net lansir dari merdeka.com pada Kamis (31/10).

driver ojek online dihipnotis motor raib © merdeka.com

foto ilustrasi: merdeka.com

 

Di tengah perjalanan, pelaku mampir untuk membeli cat berikut peralatannya. Sampai di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Jatimelati RT 03 02, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi, pelaku menawarkan untuk membantu mengecat. Jasa mengecat dijanjikan Rp200 ribu. "Ya sudah, saya mau," ucap warga Bekasi Timur Regency, Mustikajaya ini.

Ketika sedang mengecat rumah kontrakan petak, kata dia, pelaku meminta izin membeli kuas dan nasi untuk makan siang. Pelaku pergi dengan membawa sepeda motornya jenis Vario L-5327-VN sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai malam, pelaku tak kunjung kembali.

Usut punya usut, rupanya pelaku sebelumnya telah menemui pemilik kontrakan. Pelaku ingin menyewa namun hanya membayar uang muka Rp200 ribu. Sisanya akan dilunasi setelah selesai mengecat berikut memberikan identitas diri. Hal ini juga membuat pemilik kontrakan bingung.